
Hail bagus dapat diraih AS Roma kala menaklukkan Bayer Leverkusen di Stadio Olimpico dengan skor 3-2 di matchday keempat penyisihan Grup E Liga Champions. Pelatih Giallorossi senang dengan mental baja timnya, namun tidak dengan Radja Nainggolan.
Gelandang Serigala Ibu Kota itu justru meminta rekan-rekan timnya untuk tidak cepat puas. Penyebabnya karena Roma kembali lengah dan kedudukan sempat disamakan Leverkusen menjadi 2-2. Beruntung Roma menang berkat gol penentu yang dicetak Miralem Pjanic lewat titik putih pada menit 80.
Kekhawatiran Nainggolan dapat dimaklumi, pasalnya Roma sebelumnya juga berbagi poin di Jerman saat kedua tim bermain 4-4.
“Kami tak seharusnya puas dengan reaksi kami, karena kami membiarkan mereka menyamakan kedudukan. Tidak mungkin kami terus bermain seperti ini, kami pikir memegang kontrol pertandingan dan meremehkan reaksi mereka,” ucap Nainggolan diberitakan Football Italia, Kamis (5/11/2015).
“Leverkusen melakukan segalanya dengan sangat baik, dan menempatkan kami di situasi di mana kami harus bertarung kembali. Kami mengamankan kemenangan dan pantas mendapatkannya, tapi kami harus meningkatkan kemampuan dalam hal mengontrol pertandingan,” lanjut pemain keturunan Batak itu.
“Jika kami unggul 5-0 di babak pertama, tak ada satupun yang mampu berkata itu hasil yang tidak adil. Kesalahan terbesar kami adalah kami meninggalkan ruang ganti untuk babak kedua dengan ceroboh, dan itu menghukum kami. Mereka kembali menghukum kami, tapi kami bangkit untuk mengamankan kemenangan,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar