FIFA akhirnya menjatuhkan hukuman kepada
Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) atas insiden kerusuhan pertandingan di
kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia saat menjamu Arab Saudi pada 8
September 2015 lalu di Stadion Shah Alam. Selain denda, FAM juga harus
menerima dua hukuman lain dari kasus tersebut.
Sebagai
hukumannya, tim nasional Malaysia dinyatakan kalah 0-3 dalam laga
tersebut serta denda 173.000 Ringgit Malaysia. Di samping itu, tim
Harimau Malaya juga harus menjalani laga tanpa penonton kala menjamu Uni
Emirat Arab pada 17 November 2015.
Melalui perwakilannya, Datuk
Mokhtar Ahmad, FAM menyatakan tidak akan melakukan banding terkait denda
tersebut setelah mempertimbangkan beberapa faktor. Dikutip dari Utusan Malaysia, Mokthar memaparkan keterangan resmi terkait hal tersebut.
"Ya
kami diizinkan untuk melakukan banding ke FIFA jika tidak puas dengan
keputusan. Tapi, setelah melihat dari dekat pada rincian, kami percaya
bahwa peluang untuk mendapatkan hukuman yang jauh lebih ringan sangat
tipis," ungkap Mokthar.
"Jadi kami memutuskan untuk tidak
mengajukan banding ke FIFA. Kita tahu bahwa itu adalah hukuman berat.
Tapi, dibandingkan dengan tim nasional lainnya yang telah menerima
hukuman jauh lebih berat, kami menerima hukuman," lanjut Mokthar.
Malaysia
kini menempati peringkat 4 Grup A dan masih memiliki 2 laga tersisa
dalam laga yang memperebutkan tiket lolos ketiga kualifikasi Piala Dunia
2018 itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar